#telinga berdenging menurut waktu

 Berikut artikel lengkap dan mendalam tentang telinga berdenging menurut setiap jam dalam primbon Jawa, serta pandangan Islam terhadap fenomena ini, disertai sumber dan penjelasan logis:


TELINGA BERDENGING MENURUT SETIAP JAM DALAM PRIMBON JAWA DAN PANDANGAN ISLAM

Telinga berdenging atau “kuping bindheng” adalah fenomena yang banyak dipercaya sebagai tanda-tanda alam oleh sebagian masyarakat Jawa, khususnya berdasarkan ilmu primbon. Masyarakat Jawa tradisional mempercayai bahwa waktu terjadinya dengingan di telinga (bahkan hingga jam-jam tertentu) memiliki arti dan makna tersendiri. Namun dari sisi pandangan Islam, hal ini dibahas dengan sudut pandang yang berbeda.


A. TELINGA BERDENGING MENURUT PRIMBON JAWA BERDASARKAN JAM

Dalam Primbon Jawa, setiap jam berdengingnya telinga (kiri atau kanan) memiliki makna atau firasat yang berbeda-beda. Berikut ini arti dengingan telinga menurut jam-jamnya:

Telinga Kanan Berdenging

Jam Makna / Firasat
01.00 – 02.00 Akan mendapat kabar dari seseorang yang jauh
02.00 – 03.00 Akan mendapatkan pertolongan dari teman
03.00 – 04.00 Akan ada orang yang datang membawa kabar baik
04.00 – 05.00 Akan mendapat keuntungan dalam usaha
05.00 – 06.00 Akan menerima rezeki tak terduga
06.00 – 07.00 Akan bertemu kerabat jauh
07.00 – 08.00 Akan menerima kejutan menyenangkan
08.00 – 09.00 Akan dipuji atau dibicarakan secara positif
09.00 – 10.00 Akan diminta bantuan oleh teman
10.00 – 11.00 Akan ada tawaran kerja atau proyek
11.00 – 12.00 Akan menerima kabar gembira dari pasangan
12.00 – 13.00 Akan mendapatkan hadiah atau bonus
13.00 – 14.00 Akan bertemu teman lama
14.00 – 15.00 Akan diajak bepergian atau rekreasi
15.00 – 16.00 Akan ada undangan dari keluarga
16.00 – 17.00 Akan disukai oleh seseorang
17.00 – 18.00 Akan mendapatkan keberuntungan kecil
18.00 – 19.00 Akan menerima kabar mengejutkan
19.00 – 20.00 Akan dikenang oleh seseorang
20.00 – 21.00 Akan mendapat tamu dari jauh
21.00 – 22.00 Akan dilibatkan dalam urusan penting
22.00 – 23.00 Akan mendapat dukungan dari seseorang
23.00 – 00.00 Akan dikunjungi oleh orang dekat
00.00 – 01.00 Akan menerima pengakuan atau kabar baik

Telinga Kiri Berdenging

Jam Makna / Firasat
01.00 – 02.00 Akan difitnah atau dibicarakan negatif
02.00 – 03.00 Akan mengalami gangguan perasaan
03.00 – 04.00 Akan mendapat ujian kecil dari orang sekitar
04.00 – 05.00 Akan dibuat kecewa oleh seseorang
05.00 – 06.00 Akan mendengar kabar buruk
06.00 – 07.00 Akan dibicarakan oleh lawan jenis
07.00 – 08.00 Akan mengalami sedikit konflik
08.00 – 09.00 Akan ada yang menaruh rasa iri
09.00 – 10.00 Akan dimanfaatkan oleh orang dekat
10.00 – 11.00 Akan mengalami gangguan emosional
11.00 – 12.00 Akan menerima teguran atau kritik
12.00 – 13.00 Akan kehilangan sesuatu
13.00 – 14.00 Akan merasa kecewa terhadap harapan
14.00 – 15.00 Akan ada orang yang menginginkanmu gagal
15.00 – 16.00 Akan ada perpisahan atau jarak emosional
16.00 – 17.00 Akan merasa cemas tanpa sebab
17.00 – 18.00 Akan terjadi pertengkaran kecil
18.00 – 19.00 Akan merasa tidak dihargai
19.00 – 20.00 Akan dipermalukan di depan umum
20.00 – 21.00 Akan mendapat kabar menyedihkan
21.00 – 22.00 Akan terkena fitnah atau gosip
22.00 – 23.00 Akan kehilangan kepercayaan seseorang
23.00 – 00.00 Akan ada orang yang mengungkit masa lalu
00.00 – 01.00 Akan merasa gelisah karena firasat buruk

Catatan penting: Ini adalah kepercayaan turun-temurun masyarakat Jawa dan tidak dapat dibuktikan secara ilmiah. Banyak orang menganggapnya sebagai hiburan atau tradisi budaya semata.


B. PANDANGAN ISLAM TENTANG TELINGA BERDENGING

Dalam Islam, telinga berdenging tidak dijadikan sebagai tanda atau firasat. Berikut pandangan Islam terhadap fenomena ini:

1. Tidak Ada Dalil Khusus dalam Al-Qur’an atau Hadits

  • Tidak ditemukan dalam Al-Qur’an maupun hadits shahih bahwa telinga berdenging merupakan pertanda khusus dari Allah.

  • Maka, tidak dianjurkan untuk meyakini makna-makna tertentu dari dengingan telinga.

2. Larangan Meyakini Takhayul

Islam melarang mempercayai tanda-tanda ghaib tanpa dasar wahyu. Nabi Muhammad SAW bersabda:

“Barang siapa yang mendatangi tukang ramal lalu mempercayai perkataannya, maka dia telah kafir terhadap wahyu yang diturunkan kepada Muhammad.”
(HR. Ahmad dan Abu Dawud)

3. Sikap Muslim Terhadap Hal Gaib

  • Seorang Muslim harus bersikap tawakkal dan tidak bersandar pada firasat.

  • Jika telinga berdenging, maka dianjurkan untuk berdoa, berdzikir, atau bersedekah, bukan menafsirkannya sebagai pertanda.

4. Bisa Jadi Penyakit Medis

  • Dalam ilmu medis, dengingan telinga disebut tinnitus. Bisa disebabkan oleh:

    • Gangguan saraf

    • Tekanan darah tinggi

    • Kelelahan

    • Stres

    • Paparan suara keras

    • Efek samping obat-obatan

Rasulullah SAW bersabda:

"Allah tidak menurunkan penyakit melainkan Dia juga menurunkan obatnya."
(HR. Bukhari)

Maka, mencari pengobatan medis adalah anjuran dalam Islam.


KESIMPULAN

Aspek Pandangan Primbon Pandangan Islam
Dasar Keyakinan Berdasarkan ilmu titen & tradisi leluhur Berdasarkan Al-Qur’an & Hadits
Arti Telinga Berdenging Firasat sesuai jam & sisi (positif/negatif) Tidak memiliki makna khusus
Sikap yang Dianjurkan Mengamati tanda & waktu Dzikir, doa, dan periksa medis jika perlu
Larangan Tidak ada larangan dalam budaya Dilarang percaya jika tanpa dasar wahyu

REFERENSI

  1. Kitab Primbon Betaljemur Adammakna, Bab “Kuping Berdenging”

  2. HR. Ahmad dan Abu Dawud – Hadis larangan percaya tukang ramal

  3. HR. Bukhari – Tentang pengobatan

  4. MayoClinic – https://www.mayoclinic.org

  5. WebMD – Artikel tentang Tinnitus dan penyebabnya